Beraksi Bersama Flyboarding
Adalah flyboarding, olahraga baru yang mengajak penggunanya terbang di atas permukaan laut. Selebriti dunia, seperti Leonardo Di Caprio, Jason Statham, dan Justin Bieber pun pernah merasakan serunya flyboarding. Saking menariknya, olahraga ini bahkan masuk ke salah satu adegan film Hollywood, seperti Self/less (2015) yang dibintangi Ryan Reynolds dan Ben Kingsley.
Frank Zapata, mantan juara dunia jet ski dari Perancis menemukan flyboarding dengan memadukan jet ski, snowboarding dan selam akrobatik. Ia mempertontonkan aksinya ke publik pertama kali pada 2011 di perairan Gold Coast, Australia. Barulah pada 2012 flyboarding diperkenalkan melalui Kejuaraan Dunia Jet Ski di Tiongkok.
Peralatan flyboard terdiri dari papan luncur yang terhubung dengan jet ski untuk mendorong pengguna ke udara sehingga dapat terbang hingga ketinggian 15 meter dan menyelam sedalam 2,5 meter. Jet ski yang dikendarai oleh operator akan menjadi pengendali utama yang memberikan tenaga kepada pengguna flyboard dan pengguna flyboard wajib menjaga keseimbangan tubuh saat berada di atas permukaan air.
Perangkat ini mirip JetLev yang juga bisa membuat penggunanya terbang di atas permukaan air. Perbedaannya, JetLev dipanggul di belakang punggung pemakai seperti tas ransel, sementara flyboard dipasangkan pada kaki penggunanya dan lebih fleksibel.
Tahun 2013 menjadi tahun pertama Indonesia memperkenalkan flyboarding, tepatnya di Pantai Losari, Makassar, oleh Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air. Flyboarding kini dapat ditemukan dengan mudah di Bali, yaitu di Tanjung Benoa (Flyboard Bali), Nusa Lembongan, atau Aqua Flight yang terletak di Gili Trawangan. Tarifnya sekitar Rp 800.000 untuk bermain flyboarding selama 20 menit. Sebelum terbang akan diberikan pengarahan dan panduan keselamatan dari operator.
Bagai Pahlawan Super
Mengendarai flyboard ini bagai mewujudkan impian pengguna yang ingin terbang seperti pahlawan super. Sejumlah orang pun mengaku seakan-akan menjadi Tony Stark yang sudah menggunakan kostum Iron Man dan siap meluncur ke angkasa. Untuk menyeimbangkan tubuh saat terbang di udara, pengendara dapat menggunakan perangkat yang telah terpasang di bagian tangan. Namun bagi yang sudah ahli, cukup menggunakan flyboard di bagian kaki.
Pundak, punggung dan kaki harus lurus agar tubuh benar-benar bisa keluar dari air. Begitu juga saat terbang. Bila ingin berbelok ke kiri, tekuk lutut ke kanan. Sebaliknya bila ingin belok ke kanan, tekuk lutut ke kiri. Temukan keseimbangan tubuh dan cobalah berbelok ke kanan dan ke kiri sedikit demi sedikit.
Lakukan hingga terbiasa dan menemukan sendiri cara yang nyaman untuk menavigasikan flyboard. Manuver selanjutnya adalah terbang mundur, condongkan bagian tubuh atas sedikit ke depan sambil mempertahankan kaki dan tangan tetap lurus.
Pengendara yang sudah lebih berpengalaman dapat melakukan berbagai trik flyboarding, seperti putaran 360 derajat, salto ke depan, salto ke belakang, dan lainnya. Pengendara yang baru pertama kali mencoba biasanya sudah bisa terbang dalam waktu lima hingga sepuluh menit. Setelah 15 dan 20 menit, beberapa manuver dasar flyboarding sudah bisa dikuasai.
Dua Tipe Flyboard
Pengaturan tenaga bisa dihasilkan melalui dua cara. Petama, dilakukan oleh dua orang, di mana satu orang menjadi operator, sementara yang lain melayang bebas di udara. Kedua, dengan menggunakan tombol kontrol yang bisa disesuaikan oleh pengendara flyboard.
Franky Zapata membuat dua tipe flyboard, yaitu Flyboard Standard Kit yang memiliki penyeimbang dan Flyboard Pro Rider Kit yang tanpa alat penyeimbang. Karena resiko saat bermain cukup tinggi, pengendara flyboard disarankan untuk menggunakan jaket pelampung dan helm.
Selain paralayang, flyboarding tentunya akan menjadi style baru bagi penikmat aktivitas laut.
Selamat mencoba!