Cara Beda Cintai Indonesia
Istimewanya Yogyakarta
Dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hotel Santika Premiere Jogja, Tigerair Mandala, Teh Kotak, dan Polygon, pada 28 Februari – 2 Maret 2014, Majalah Get Lost mengadakan trip bersama pembaca dalam rangkaian kegiatan Explore Indonesia. Diikuti peserta dari berbagai usia, fotografer perjalanan Barry Kusuma pun turut mendampingi untuk membagikan tips agar peserta dapat membawa pulang foto-foto yang bagus.
Perjalanan seru ini meliputi kunjungan ke lereng Gunung Merapi dengan kendaraan off-road dan mengunjungi Museum Hartaku yang menyimpan barang-barang sisa korban letusan Gunung Merapi. Museum Ullen Sentalu yang menyimpan barang-barang hasil karya keluarga Keraton juga sempat dikunjungi. Peserta juga berkesempatan menikmati indahnya Candi Ratu Boko yang terkenal sebagai spot untuk menikmati matahari terbenam. Menambah rasa petualangan, peserta juga menjajal keindahan Gua Jomblang dan Gua Pindul sebelum di hari terakhir bersantai keliling kota Yogyakarta naik sepeda Polygon.
Rekreasi Sambil Konservasi
Pada 6-8 Juni 2014, sebanyak 35 peserta diajak untuk bertualang di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, yang merupakan taman nasional pertama di Indonesia. Di sini peserta sempat mencicipi Durian Jatohan Haji Arif di Jalan Raya Serang-Pandeglang dan santap siang di RM Bu Entin yang terkenal dengan seafood-nya. Tiba di hotel, peserta langsung bersepeda dengan Polygon menuju Beach Club dan Bodur Beach. Hari berikutnya peserta diajak untuk menanam bakau yang merupakan bagian dari Aksi Thanks to Nature yang merupakan program corporate social responsibility (CSR) dan kampanye cinta alam dari Teh Kotak.
Usai menanam bakau, peserta juga menyambangi pedalaman Cigenter dengan kano untuk melihat daerah tempat hidup badak bercula satu yang langka. Setelah itu peserta juga diajak menuju Pulau Peucang sebelum menikmati padang rumput Cidaon yang mirip padang rumput Afrika. Sebelum pulang, peserta juga diajak ke Karang Copong, pantai berhias batu besar yang diselimuti ombak tinggi.
Cara Unik Rayakan Kemerdekaan
Kembali didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teh Kotak, Polygon dan Hotel Santika Premiere Malang, Majalah Get Lost melanjutkan Explore Indonesia Goes to Bromo. Perjalanan diawali dengan penerbangan Jakarta – Surabaya yang dilanjutkan ke Sungai Pekalen di Probolinggo dengan minibus Elf. Rumah Makan Rawon Nguling adalah tempat pertama yang disinggahi peserta sebelum melakukan petualangan.
Kenyang menyantap rawon, peserta beranjak ke Sungai Pekalen untuk bertualang menyusuri jeram bersama Noars Rafting. Setelah bermalam di Hotel Santika Premiere Malang, esoknya peserta bersiap untuk menjelajah Batu, kota kecil yang berhawa sejuk dekat kota Malang. Di sini, peserta berkesempatan mengunjungi Candi Songgoriti sambil mengayuh sepeda Polygon. Setelah santap siang, peserta diajak untuk ikut aksi berterima kasih pada alam lewat program CSR dari Teh Kotak yang bekerjasama dengan Perum Perhutani untuk menanam pohon Rasamala yang dapat tumbuh hingga 60 meter di Wana Wisata Coban Rondo.
Tepat pukul 00.00, peserta meninggalkan Hotel Santika Premiere Malang untuk menuju Bromo untuk merayakan hari kemerdekaan. Tepat saat matahari terbit, peserta sudah berada di puncak Gunung Penanjakan. Bersamaan dengan terbitnya sinar matahari, terdengar pula sayup-sayup lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan pengunjung. Banyak peserta yang tidak dapat menahan haru. Setelah itu peserta diajak untuk bersafari menikmati eksotisme padang savana dan Bukit Teletubbies.
Mengenal Lombok Lebih Dalam
Kali ini Explore Indonesia menuju ke Lombok dengan mengajak 34 peserta. Tiba di Lombok, peserta yang banyak membawa buah hati mereka karena masa liburan sekolah, langsung menuju ke Pantai Kuta di selatan Lombok. Peserta anak-anak pun tak sabar ingin berenang. Usai bermain air di Pantai Kuta, peserta mengunjungi Desa Sade yang merupakan desa wisata yang ditinggali Suku Sasak. Di sini, peserta juga belajar lebih mengenal kehidupan Suku Sasak dari dekat. Hari pertama ditutup dengan menikmati matahari terbenam di Pura Batu Bolong.
Paginya, peserta diajak bersenang-senang di Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Selama mengeksplor gili, peserta juga melakukan snorkeling di beberapa spot, seperti Gili Air dan Turtle Point untuk berjumpa dengan penyu saat snorkeling. Puas menikmati alam bawah laut, peserta kemudian diajak untuk melepas tukik (bayi penyu) sebagai bagian dari program rutin CSR dari Teh Kotak. Esoknya, peserta diajak untuk menikmati cantiknya dua air terjun, yaitu Benang Kelambu dan Benang Stokel yang terletak di lereng Gunung Rinjani.
Menemukan Ora, Surga Tersembunyi
Kali ini Explore Indonesia menggandeng Panasonic Lumix dan mengajak para pengguna kamera Lumix untuk mengeksplor Pantai Ora di Pulau Seram, Maluku Tengah. Perjalanan cukup panjang karena berawal dari Jakarta tengah malam sebulm tiba di Ambon pagi hari, dilanjutkan dengan mobil selama 45 menit dan menyeberang ke Pulau Seram. Peserta akhirnya tiba di dermaga Ora Beach Resort tengah hari dan langsung lupa dengan rasa lapar karena terpukau dengan pemandangan yang cantik di sini. Setelah beranjak ke kamar masing-masing, sisa hari dihabiskan dengan snorkeling di sekitar penginapan.
Esoknya, peserta mulai mengeksplor Taman Nasional Manusela yang dikelilingi bukit karst yang eksotis. Siang hari, peserta menuju ke Desa Saleman untuk menikmati pemandangan Ora dari ketinggian bukit. Lelah bertualang sehari penuh, peserta kembali ke penginapan sore hari sebelum esoknya kembali ke Ambon untuk menikmati Rujak Natsepa yang terkenal. Setelah itu, peserta yang sudah kelelahan menuju ke Amaris Hotel Ambon untuk beristirahat dengan nyaman.
Menggapai Titik Nol
Pada 5 hingga 8 Maret 2015, Explore Indonesia kembali akan mengajak para pecinta traveling untuk kembali menemukan indahnya Indonesia dengan perjalanan ke Banda Aceh dan Pulau Weh. Dalam trip yang didukung oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kaffein dan Teh Kotak ini akan mengeksplor Banda Aceh dan Pulau Weh selama empat hari tiga malam. Snorkeling di Pulau Rubiah, napak tilas tragedi tsunami dan menikmati sunset dari titik nol kilometer paling barat Indonesia adalah sebagian acara yang sudah diagendakan. Untuk 20 peserta pertama, Majalah Get Lost akan memberikan harga khusus sebesar Rp 5.500.000 yang sudah termasuk tiket penerbangan Jakarta – Banda Aceh pp, akomodasi, logistik, penyeberangan ke Pulau Weh dan perlengkapan snorkeling.
Info trip bisa hubungi Aliyah 082122001108 / aliyah@panorama-events.com / aliyatunnisa11@gmail.com