TOP

Keseruan MLDare2Fly Menikmati Flyboarding

 

 

#MLDare2Fly Photo Challenge adalah program yang diadakan Panorama bersama Djarum Mild yang berlangsung pada 18 Mei-7 Juni 2015, di mana kemudian terpilih lima orang pemenang untuk diberangkatkan ke Bali. Kelima pemenang tersebut adalah Risya Nurfitriani, Jamal Ramadhan, Rhamses Frans Sibarani, Rio Antiakhus, dan Bryan Ralvon. Karena hadiah perjalanan ke Bali juga akan mengajak para pemenang mencicipi flyboarding, maka peserta lomba #MLDare2Fly Photo Challenge haruslah berusia di atas 18 tahun.

Mekanisme Lomba

Proses lomba #MLDare2Fly Photo Challenge ini sendiri sederhana, yaitu  semua peserta diwajibkan mengunggah foto bertema levitasi melalu Instagram dengan terlebih dahulu mendaftarkan akun di www.mldspot.com. Dalam proses penjuarian, foto yang diunggah kelima orang tersebut berhasil mengalahkan 3.025 foto yang diunggah dengan tanda pagar #MLDare2fly.

Levitasi sendiri merupakan teknik dalam dunia fotografi yang membuat obyek seolah-olah melayang dan sebenarnya bukanlah teknik baru dalam fotografi karena pernah dilakukan oleh Jacques Henri Lartigue pada 1905 dalam karyanya yang berjudul Cousin “Bichonade” in Flight. Teknik ini kembali populer setelah fotografer Jepang Natsumi Hayashi, mengunggah foto-foto levitasi ke situs pribadinya. Peserta #MLDare2Fly Photo Challenge dapat melakukan teknik levitasi dengan maupun tanpa edit untuk memenangkan hadiah berupa perjalanan ke Bali selama tiga hari dua malam pada 12-14 Juni 2015 bersama Ayushita dan Marshall Sastra, dua selebriti yang memang dekat dengan dunia olahraga dan traveling.

 

 

Langsung Melayang

Tiba dengan penerbangan pagi dengan Garuda Indonesia, seusai sarapan di Grocer & Grind, peserta langsung menuju TheWhacko Beach Club di Tanjung Benoa untuk mencicipi flyboarding, sebuah olahraga yang mengajak penggunanya merasakan sensasi terbang di atas permukaan air dengan papan luncur yang terhubung dengan jet ski, sehingga pengguna dapat terdorong ke udara hingga ketinggian 15 meter dan terbenam di dalam air sedalam 2,5 meter. Flyboarding ini merupakan hasil inovasi seorang mantan juara dunia jet ski asal Perancis bernama Franky Zapata dan baru diperkenalkan ke Indonesia di Pantai Losari, Makassar, oleh Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air pada 2013.

Perangkat flyboarding mirip JetLev yang juga bisa membuat penggunanya terbang di atas permukaan air. Perbedaannya, JetLev dipanggul di punggung seperti tas ransel, sementara flyboard dipasangkan pada kaki pengguna sehingga dapat bergerak lebih fleksibel. Semua peralatan flyboarding di TheWhacko Beach Club sudah berstandar internasional dengan operator yang berpengalaman. Sebelum memulai olahraga baru yang seru ini, peserta dibawa terlebih dahulu ke sebuah pontoon di tengah laut untuk diberikan pelatihan singkat, termasuk trik untuk berdiri seimbang dan menjaga keselamatan diri. Berhubung risiko saat bermain cukup tinggi, peserta juga harus untuk menggunakan jaket pelampung dan helm.

Mengendarai flyboard ini bagai mewujudkan impian penggunanya yang ingin terbang seperti pahlawan super. Peserta pun mengaku seakan-akan menjadi Tony Stark yang mengenakan kostum Iron Man dan siap meluncur ke angkasa. Peserta yang memang menyukai dan telah terbiasa water sport dan extreme sport tidak perlu waktu lama untuk menguasai olahraga ini. Pada percobaan pertama saja, mereka langsung bisa berdiri seimbang dan melayang di atas air dengan bantuan tekanan air yang cukup tinggi.

Sebagai penutup hari itu,  sekaligus untuk merayakan keberhasilan melakukan flyboarding, peserta diajak menikmati keindahan matahari terbenam dari atas ketinggian, tepatnya dari Jim’Bar’N Rooftop Bar yang berada di lantai tujuh HARRIS Hotel Bukit Jimbaran. Selain dimanjakan oleh pemandangan yang memukau, peserta juga dijamu dengan makan malam bertema seafood sambil ditemani iringan musik akustik, di mana kemudian Ayushita pun ikut menyumbangkan lagu untuk menghibur peserta.

 

Harus Konsentrasi

Selama di Bali, peserta menginap di The Haven Bali Seminyak yang berada strategis di tengah kawasan favorit di Bali selatan. Setelah sarapan di Sabeen Restaurant yang memadukan hidangan khas Nusantara dan Barat, di hari kedua itu para pemenang kembali menuju The Whacko Beach Club untuk melakukan flyboarding lagi. Setelah mendapatkan istirahat berkualitas di kamar yang nyaman, semuanya tampak lebih siap dibandingkan hari sebelumnya karena banyak di antara peserta yang kurang tidur karena harus mengejar penerbangan pagi ke Bali.

Selanjutnya bisa ditebak, para peserta langsung dapat kembali menguasai permainan olahraga air yang dengan memadukan jet ski, snowboarding, dan selam akrobatik ini layaknya seorang profesional. Satu-satunya kesulitan yang paling mengganggu dalam menjaga keseimbangan di atas air, apalagi pada posisi yang sudah cukup tinggi, adalah ceroboh atau kurang konsentrasi sedikit saja bisa mengakibatkan hilangnya keseimbangan dan tubuh akan terbanting ke permukaan air dengan keras. Karena itulah, mereka yang biasa melakukan olahraga yang banyak menggunakan kekuatan kaki dan keseimbangan kaki seperti skateboard, surfing, sepeda, dan lari, biasanya akan cepat pula menguasai flyboarding.

Keseruan dan keakraban di antara peserta pun dilanjutkan dengan menghabiskan hari di Karma Beach sambil memandangi keindahan matahari yang terbenam. Selepas itu, kemeriahan pun dilanjutkan dengan berpesta di Mirror Lounge & Club yang terletak di Jalan Petitenget No.106.

 

Menikmati Sunset

Meski pengalaman bermain flyboarding di Tanjung Benoa sangat berkesan, namun keseruan para pemenang #MLDare2Fly di Bali bukan hanya saat bermain flyboarding saja, karena mereka juga diajak menikmati jamuan makan berlatarkan pemandangan sunset yang spektakuler di Ku De Ta Bali.

Selama #MLDare2FlyGoesToBali juga berlangsung foto kompetisi flyboarding. Saat terbang dengan flyboarding, pose dan ekspresi peserta akan diabadikan oleh fotografer, kemudian peserta berhak untuk memilih foto-foto yang diinginkan untuk diunggah ke Instagram. Peserta dengan like terbanyak akan menjadi pemenang dan berhak mendapatkan kamera Lomo persembahan #MLDare2Fly. Kompetisi ini kemudian dimenangkan oleh Jamal Ramadhan dan Rio Antiakhus. Selama  perjalanan, untuk lebih memeriahkan suasana pun Panorama dan Get Lost pun sempat membagi-bagikan doorprize berupa voucher menginap, voucher makan, dan voucher berlangganan untuk seluruh peserta.