
Menapaki Kisah Grimm Bersaudara
Jerman menawarkan pengalaman kembali ke masa kecil melalui tempat-tempat yang menginspirasi penulis dongeng kebanggaan mereka, Grimm Bersaudara.
Beruntunglah saya masih termasuk generasi yang sempat dibacakan dongeng Cinderella, Sleeping Beauty, Hansel & Gretel, dan Snow White sebagai pengantar tidur. Dari sejumlah dongeng pengantar tidur yang saya tahu, favorit saya adalah karangan Grimm Bersaudara yang selalu berawal dengan kalimat pembuka dramatis, “Once upon a time…” Sejak terbitan koleksi pertama mereka di tahun 1812, kisah dongeng karya Jacob dan Wilhelm Grimm telah mendunia dan menjadi bagian dari masa kecil miliaran penduduk bumi.
Makanya ketika menemukan sebuah tur yang menawarkan Fairytale Road di Jerman, saya bagai menemukan harta karun. Membentang sepanjang 600 kilometer, rute tersebut berawal dari Hanau di selatan kota kelahiran Grimm Bersaudara, hingga Bremen di utara. Serunya lagi, rute ini melalui sejumlah desa tercantik di Jerman yang suasananya masih seperti di abad pertengahan.
Fairytale Road bisa ditelusuri dengan menyewa mobil ataupun naik kereta. Opsi pertama saya pilih agar perjalanan lebih leluasa untuk berhenti di mana pun yang diinginkan. Seusai sarapan, saya meninggalkan Frankfurt dan menuju Hanau, kota kelahiran Grimm Bersaudara. Tempat tinggal mereka di kota tersebut memang sudah tidak ada lagi, namun patung kedua kakak-beradik itu telah menjadi monumen nasional sejak dibangun tahun 1896.
Terletak sekitar setengah jam dari Hanau, Steinau merupakan tempat Grimm Bersaudara menghabiskan masa kecil yang menyenangkan—hingga akhirnya keluarga mereka jatuh miskin setelah sang ayah meninggal dunia. Rumah mereka kini dijadikan museum yang menyimpan barang-barang milik keluarga Grimm. Di lantai atas terdapat 10 ruangan dengan tampilan interaktif yang menampilkan dongeng karya Grimm dan beberapa pengarang dari penjuru Eropa.
Dari Steinau, saya beranjak menuju Lauterbach dengan mengambil jalan melalui Grossenlüder. Lauterbach merupakan kota pertanian yang tak hanya terkenal akan workshop keramiknya, namun juga merupakan produsen patung kurcaci yang berwarna-warni. Keberadaan patung-patung kurcaci yang menghiasi taman di seantero Lauterbach membuat saya teringat salah satu dongeng Grimm yang paling terkenal, yaitu Putri Salju dan Tujuh Kurcaci.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Selengkapnya baca di Majalah Panorama edisi Mei-Juni 2013.
TEKS: MELINDA YULIANI