
Sabtu di Praha
Berkat berbincang dengan warga setempat, sebuah Sabtu di Praha terlewati sempurna tanpa terjebak perangkap turis.
Selalu ada perasaan menggebu-gebu yang memenuhi rongga dada setiap kali terbangun di tempat yang asing. Senang, cemas, berdebar-debar, semua tumpah jadi satu. Apalagi sebelum berangkat, saya sempat membaca sederetan panjang do’s & dont’s seputar Praha, sebuah destinasi yang tengah naik daun dan dinobatkan sebagai salah satu kota paling romantis sedunia, namun juga marak penipuan terhadap para turis yang lengah.
Ketika Eropa Barat menawarkan modernisme yang gemerlap, Praha di jantung Eropa Timur setia dengan kemegahan masa lalu. Hotel tempat saya menginap berada di kawasan Kota Tua dikelilingi restoran dan pub. Konon Cekoslovakia adalah salah satu penghasil bir terbaik di dunia. Karena sedang liburan, tak ada istilah terlalu pagi untuk meneguk bir. Sambil brunch, saya memesan bir Staropramen yang ringan dengan jejak rasa buah yang menyenangkan. Berasal dari Distrik Smichov, menurut pelayan yang merekomendasikan bir ini, Staropramen adalah bir kebanggaan masyarakat Ceko.
TEKS: CACA SUGOI
Selengkapnya baca di Majalah Panorama edisi Maret-April 2013.