Jangan Mengonsumsi Ini Sebelum Terbang!
Menunggu waktu terbang atau saat transit penerbangan sebagian pejalan memilih untuk menghabiskan waktu dengan makan. Namun, tahukah Anda bahwa ada sejumlah makanan dan minuman tertentu yang perlu dihindari untuk dikonsumsi sebelum terbang. Di bawah ini kami urai beberapa makanan dan minuman yang dapat memberi efek kurang baik jika dikonsumsi sebelum naik pesawat.
Makanan Cepat Saji
Walau terkesan praktis dan mudah untuk dikonsumsi, makanan cepat saji memberi efek kurang baik bagi pencernaan tubuh, apalagi setelahnya Anda mesti berada di ketinggian 35.000 kaki. Kandungan lemak jenuh dalam makanan cepat saji akan menjadi problema tersendiri saat proses pencernaan, selain dapat menyempitkan aliran darah juga meningkatkan risiko untuk deep vein thrombosis – DVT (penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam).
Alkohol
Menyesap minuman beralkohol diyakini dapat memberi perasaan tenang dan santai sebelum mengudara. Tapi alkohol termasuk salah satu yang mesti dihindari untuk dikonsumsi sebelum terbang karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Minuman Berkarbonasi
Selain alkohol, minuman yang pantang dikonsumsi sebelum terbang adalah jenis yang berkarbonisasi, seperti soda dan bir. Minuman jenis ini menjadi penyebab utama perut kembung dan akan terasa tidak nyaman saat terjadi perubahan tekanan udara.
Bawang Putih
Persoalan utama mesti menghindari mengonsumsi bawang putih adalah efek bau mulut dan badan yang diciptakan setelahnya. Hal ini disebabkan karena bawang putih mengandung senyawa sulfur yang diserap ke dalam aliran darah dan paru-paru. Walau perkara bau mulut bisa diatasi dengan menyikat gigi setelahnya, namun efek kandungannya dapat merembes keluar dari pori-pori tubuh, tentu saja sangatlah tidak nyaman jika mesti duduk bersebelahan dengan penumpang lain.
Sayuran yang Mengandung Gas
Jika berpikir sayuran adalah jenis hidangan yang aman untuk dikonsumsi kapan saja, sebaiknya tahan dulu asumsi tersebut. Ada beberapa sayur-mayur yang memiliki kandungan gas tinggi jika disantap, seperti brokoli dan kembang kol. Hindari makanan yang mengandung keduanya karena menurut catatan medis, mengonsumsi sayuran yang mengandung gas dapat mengakibatkan usus kecil mengembang berkat gas yang masuk ke perut, persis saat tekanan udara di kabin berkurang saat mengudara.
Permen Bebas Gula
Bagi penyandang diabetes, mengonsumsi permen bebas gula bisa dikatakan aman, namun teknisnya produk camilan ini biasanya disertai kandungan gula buatan. Sayangnya, sistem tubuh manusia tidak didesain untuk memproses gula sistentis dengan baik dan dapat menyebabkan perut kembung. Jika ingin tetap mengonsumsi permen atau permen karet, perhatikan jeli kandungan bahannya juga peringatan mengenai efek samping.