Kanagawa: Dari Ramen Hingga Doraemon
Jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang dari tahun ke tahun memang semakin meningkat. Bahkan pada 2016, tercatat jumlah kunjungan tertinggi wisatawan Indonesia ke Jepang, yakni sebanyak 270.000 wisatawan. Kunjungan tersebut meningkat 32 persen dibandingkan kunjungan tahun sebelumnya dan merupakan jumlah peningkatan wisatawan dari negara Asia tertinggi dalam sejarah.
Hanya saja, sebagian besar wisatawan masih berpusat pada Golden Route (Tokyo – Kyoto – Osaka) saja, karena itulah Pemerintah Kanagawa kemudian menggelar seminar pada 11 Februari 2017 lalu di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, untuk memperkenalkan beberapa destinasi wisata baru bagi wisatawan Indonesia.
Hanya berjarak 30 menit naik kereta dari Tokyo, Kanagawa tak hanya menawarkan akses mudah bagi pengunjung yang ingin mengeksplor prefektur ini, namun juga memiliki suasana yang jauh lebih tenang dan tidak sepadat Tokyo. Terlebih lagi, karena adanya pelabuhan, Kanagawa tak hanya memiliki budaya tradisional Jepang saja, namun juga campuran budaya asing.
Berikut beberapa destinasinya.
1. Yokohama
Kota kedua terbesar di Jepang ini merupakan bekas desa nelayan dan baru menjadi kota perdagangan modern ketika Shogun Tokugawa membukanya sebagai pelabuhan. Banyak hal menarik yang bisa ditemui di sini. Sebut saja Museum Ramen yang menampilkan reka ulang kota pada 1958 dan memiliki sejumlah restoran ramen dari berbagai daerah di Jepang; Minato Mirai yang menampilkan panorama malam terindah; serta Yokohama Red Brick Warehouse yang merupakan bekas gudang dan sejak 2002 berfungsi sebagai pertokoan, restoran, dangedung konser.
Cara ke Yokohama: Dari Ueno dan Tokyo Station, naik JR Keihin Tohoku atau Tokaido Main Line ke Yokohama Station, lama perjalanan sekitar 30-40 menit. Dari Bandara Haneda, naik Keikyu Line ke Yokohama Station.
2. Kawasaki
Bila kota industri di daerah lain terkesan kumuh dan penuh polusi, Kawasaki mencoba menghadirkan sesuatu yang unik dengan menghiasi pabrik-pabriknya dengan lampu-lampu agar indah dilihat saat malam. Di kota ini jugalah terdapat Fujiko F. Fujio Museum yang menyimpan koleksi karya Fujiko F. Fujio, termasuk sketsa orisinal Doraemon dan beberapa komik terkenal lainnya, seperti 21-emon. Yang paling menarik dari museum ini adalah replika ruang kerja Fujimoto yang penuh buku dalam berbagai topik dan bahasa, selain pernak-pernik dekorasi yang sangat beragam sebagai sumber inspirasinya untuk menggambar.
Cara ke Fujiko F. Fujio Museum: Dari Kawasaki Station naik JR Nambu Line atau dari Shinjuku Station, naik Odakyu Line ke Noborito Station, lalu transit ke shuttle bus (tarif 210 yen) menuju Fujiko F. Fujio Museum.
Untuk mengunjungi Fujiko F. Fujio Museum, dibutuhkan reservasi tiket terlebih dahulu, dengan pilihan hari hingga dua bulan ke depan. Pemesanan tiket harus dilakukan melalui mesin otomatis Loppi yang terdapat di gerai Lawson. Terdapat empat pilihan waktu untuk berkunjung, dan diharapkan untuk datang tepat waktu di hari kunjungan yang telah dipesan. Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan tiket dan jam buka dapat diakses melalui situs resmi Fujiko F. Fujio Museum.
3. Fujisawa & Miura
Fujisawa terutama terkenal dengan Pulau Enoshima yang banyak dihuni kucing, dan terutama mudah dijumpai sedang berkeliaran atau sekadar beristirahat di tengah jalan saat musim panas. Sementara Miura terkenal dengan Kawazu Zakura, jenis bunga sakura yang mekarnya lebih awal. Mekarnya bunga ini ditandai dengan kelopak yang besar dan warna merah muda yang cerah.
4. Kamakura
Kamakura menawarkan pesona kota kecil. Walau atraksinya tersebar, namun dapat diakses dengan berjalan kaki dari stasiun. Di stasiun pun terdapat Tourist Information Center yang menyediakan peta menuju patung The Great Buddha atau Daibutsu di dalam kompleks Kuil Kotokuin yang merupakan atraksi wisata paling terkenal di Kamakura.
Cara ke Kamakura: Dari Tokyo Station atau Shinagawa Station, naik JR Yokosuka Line, atau dari Shinjuku Station ke Fujisawa Station naik Odakyu Line dan transit ke Enoden Line menuju Kamakura Station. Dapat juga naik kereta Enoden untuk berkeliling dalam Kota Kamakura. Jika mengunjungi Fujiko F. Fujio Museum di hari yang sama, dapat naik JR Nambu Line dari Noborito Station ke Musashikosugi Station, lalu transit ke JR Shonan Shinjuku Line ke Kamakura Station.
5. Odawara
Kota benteng bersejarah ini berkembang pesat sebagai pos jaga di Jalan Tokaido selama zaman Edo. Kastil yang berada di kota ini sendiri terkenal dengan sistem pertahanannya yang kuat, sehingga sering menjadi contoh bagi kastil-kastil di Jepang. Di sini jugalah pengunjung bisa mencoba kostum ninja dan shogun, lalu berpose di depan Kastil Odawara.
6. Hakone
Berjarak sekitar 85 kilometer di barat daya Tokyo dan dapat ditempuh dalam 90 menit naik mobil maupun kereta, Hakone adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati pemandangan Gunung Fuji. Berkunjung ke sini tak bakal lengkap tanpa ke Danau Ashinoko. Danau ini merupakan kaldera dari sebuah gunung purba pada 723 meter di atas permukaan laut yang menyediakan fasilitas kapal untuk menikmati keindahan alam sekitarnya, termasuk puncak Gunung Fuji. Cara lain melihat panorama Gunung Fuji adalah naik Hakone Ropeway.
Untuk berkunjung ke Hakone, dapat menggunakan Hakone Freepass, yang meliputi perjalanan pulang pergi melalui Odakyu Line dari Stasiun Shinjuku, serta pemakaian tak terbatas untuk delapan moda transportasi yang tersebar di Hakone. Tersedia dalam paket dua atau tiga hari masa aktif, dan disarankan untuk membeli sebulan sebelum hari kunjungan. Selain itu, hanya dengan menunjukan Hakone Freepass, dapatkan potongan harga di sejumlah toko atau fasilitas.