TOP

Menikmati Lukisan Vincent van Gogh dalam Format Multimedia

Memasuki dunia Van Gogh dalam format multimedia menjadi konsep utama pameran Van Gogh, Starry Night yang berlangsung di Atelier des Lumières di Paris. Pameran jangka panjang yang berlangsung hingga 31 Desember 2019 ini menyajikan lukisan-lukisan dalam format multimedia buah karya Vincent van Gogh – seniman jenius yang tidak diakui semasa hidupnya.

Lukisan-lukisan ini diproyeksikan di seisi ruang pameran, dari dinding hingga ke permukaan lantai, yang diselaraskan dengan alunan musik. Pameran ini ingin mengajak pengunjung menelusuri kembali kehidupan seniman yang selama 10 tahun terakhir hidupnya melukis lebih dari 2.000 gambar yang kini dapat dinikmati.

Pameran Van Gogh, Starry Night menampilkan sejumlah mahakarya Van Gogh yang sudah diakui dunia, seperti The Potato Eaters (1885), Sunflowers (1888), dan Starry Night (1889) yang ternama. Ekshibisi kali ini menitikberatkan pada sapuan kuas lukis yang ekspresif dari pelukis asal Belanda ini, diperkaya dengan warna-warna berani nan unik, di mana pengunjung dapat merasakan batin Van Gogh yang emosional, kacau, dan puitis.

Pameran yang dijamin akan menceriakan mata ini merupakan hasil produksi Culturespaces, yang disutradarai oleh Gianfranco Iannuzzi, Renato Gatto, dan Massimiliano Siccardi dengan kolaborasi musik dari Luca Longobardi. Pengunjung dapat membeli tiket (14,50 euro) via situs resmi Atelier des Lumières, di mana tiket sudah termasuk tiga pameran yang sedang berlangsung, yaitu Van Gogh, The Starry Night; Dreamed Japan, Images of the Floating World (Danny Rose); dan Verse (Thomas Vanz).