Setelah tertutup untuk publik selama ratusan tahun, akhirnya satu area penting dari Forbidden City dapat segera dikunjungi wisatawan. Adalah Qianlong Garden yang terdiri dari empat halaman yang berpadu dengan 27 paviliiun, yang sedang menjalani proses revitalisasi dalam kurun waktu terakhir.

Untuk waktu yang lama Qianlong Garden terbengkalai sejak kekaisaran Tiongkok meninggalkan Forbidden City pada 1924. World Monument Fund (WMF) mentransformasi area ini sejak 2001, di mana terdapat sejumlah perbaikan yang dilakukan untuk mengembalikan kejayaan bangunan yang pada zamannya mendapat pujian berkat arsitektur dan interiornya.

Sejarah Qianlong Garden bermula beberapa abad lalu, yang diperkirakan dibangun antara 1771 hingga 1776 dengan tujuan untuk mengantisipasi Kaisar Qianlong yang akan pensiun dan menjadikan area ini layaknya versi kecil dari Forbidden City. Kaisar Qianlong merupakan salah satu penguasa Tiongkok dengan kepemimpinan terbilang lama, mulai dari 1735 hingga 1796.

Proses revitalisasi masih berlangsung, yang menurut WMF area Qianlong Garden menempati sekitar dua hektar lahan. Rencananya proyek ini akan rampung secara keseluruhan pada 2020, bertepatan dengan perayaan 600 tahun Forbidden City. Walau begitu, pengunjung sudah dapat mengunjungi beberapa titik di Qianlong Garden untuk menikmati detail interior yang dipuji sebagai yang terbaik dan menarik di zaman itu.

Adalah Juanqinzhai Pavilion yang dikenal sebagai Studio of Exhaustion dari Diligent Service yang dapat dilihat pengunjung secara dekat, merupakan halaman keempat dan salah satu yang paling memukau. Mengalami restorasi pada 2008, paviliun ini didominasi material layar dari sutera, kisi-kisi bambu, sajian mural dengan teknik ilusi optikal yang terpajang dari lantai hingga langit-langit, serta pajangan giok.