
Squish, Anggota Baru Kawanan Flamingo di Taman Burung Jurong Singapura
Sekali-kali ingin menikmati Singapura dalam suasana yang tak melulu dengan pemandangan toko-toko perbelanjaan dan papan diskon yang terpampang mentereng di depan toko. Tak hanya duduk-duduk manis sambil menanti senja di Marina Bay. Singapura punya banyak atraksi menarik. Yang adiktif dengan sejarah dan budaya, ada beberapa museum di Singapura yang memiliki koleksi menarik. Yang ingin melihat panorama asri, bisa singgah di Gardens by the Bay. Nah bagi mereka yang ingin bercengkerama lebih dekat dengan aneka fauna, bisa singgah ke Taman Burung Jurong.
Walau sudah dibuka untuk umum lebih dari 40 tahun lalu, Taman Burung Jurong masih diakui sebagai taman burung terbesar di Asia. Keasrian lahan hijaunya tersebar hinga 20,2 hektar, dengan populasi burung mencapai 5.000 ekor. Tercatat ada 400 spesies burung, di mana 15 persen di antaranya terancam punah. Turut meramaikan populasi burung di taman ini, hadir Squish, seekor burung flamingo yang sudah dirawat selama dua bulan ini oleh petugas perawatan hewan di Pusat Pembiakan dan Penelitian Taman Burung Jurong. Squish terpaksa mesti diasuh karena ia ditinggalkan induknya ketika masih berupa telur. Saat telurnya ditemukan, langsung dibawa ke ruang inkubasi untuk dijaga dan dihangatkan sekitar sebulan. Inkubasi diatur hingga hawa sekitar mencapai suhu 37 derajat celsius sebelum menetas pada 7 Juni lalu.
Si burung berbadan bulat dan berbulu kelabu ini lahir dengan berat 90,5 gram. Penanganan dan perawatan intensif dilakukan pada anak burung yang baru lahir ini. Pengawasan pun dilakukan, termasuk dengan memberi formula khusus yang terbuat dari telur dan multivitamin hingga lima kali sehari. Formula ini mirip dengan susu tembolok flamingo induk yang mengandung protein tinggi. Kini Squish tumbuh sehat dengan bobot tubuh 1,2 kilogram. Untuk melatih kakinya, ia diajak jalan-jalan mengelilingi Pusat Pembiakan dan Penelitian setiap hari. Tak lupa ia mengenakan sepatu boot biru yang sengaja dibuat agar melindungi bantalan kakinya yang masih halus. Kehadiran Squish tentu saja akan menambah populasi flamingo di taman burung ini. Saat ini jumlah flamingo besar di Taman Burung Jurong mencapai 300 ekor. Jika sudah berusia tiga bulan Squish akan diperkenalkan pada kawanannya.
Walau terlihat aman, namun kunjungan ke Taman Burung Jurong tetap mesti mematuhi aturan yang berlaku. Demi menciptakan suasana yang aman dan nyaman, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini. Karena keseluruhan area berada di tempat terbuka, sebaiknya pengunjung membawa topi, kacamata hitam, termasuk membalur kulit dengan krim tabir surya. Jika hujan turun, Anda bisa berteduh sejenak di Hawk Café atau tetap menyusuri taman dengan payung karena ada beberapa burung yang menunjukkan aktivitas berbeda ketika hujan turun.
Mengingat Taman Burung Jurong cukup luas, sebaiknya siapkan waktu setidaknya setengah hari untuk eksplorasi. Kenakan alas kaki yang nyaman selagi bertualang di sini. Sediakan juga air minum sebagai persiapan mengelilingi taman. Anda pun bisa membeli minuman dan makanan di kafetaria yang tersedia. Tapi ingat, makanan yang Anda konsumsi jangan diberikan pada burung-burung peliharaan. Taman Burung Jurong buka dari pukul 08:30-18:00 dengan harga tiket masuk 29 dolar Singapura untuk dewasa dan 19 dolar Singapura untuk anak-anak. Jika membeli tiket via situs resminya, Anda akan dikenai potongan 15 persen.