TOP

Unik, Mengirim Pesan dalam Bahasa Mesir Kuno

Saat ini, orang Mesir berkomunikasi dengan bahasa Arab, namun di zaman Mesir Kuno, ada sejumlah bentuk tulisan yang digunakan selama lebih dari 3.000 tahun, salah satunya adalah hieroglifik. Merupakan sistem penulisan yang digunakan pada periode Mesir Kuno yang juga disebut hieroglif, terdiri berbagai gambar yang melambangkan huruf yang diukir di dinding, makam, atau papirus.

Orang-orang pada zaman Mesir Kuno percaya bahwa mereka yang mampu menulis hieroglif mendapat anugerah dari Thoth, dewa kebijaksanaan. Kini, siapa saja dapat menulis hieroglif tanpa perlu mempelajarinya selama bertahun-tahun, tentu saja dengan bantuan teknologi. Sebagai bentuk perayaan ulang tahun ditemukannya Rosetta Stone (prasasti batu yang ditemukan pada 1790, yang dimanfaatkan untuk menerjemahkan aksara hieroglif dan memperluas wawasan mengenai sejarah Mesir Kuno), Google Arts & Culture meluncurkan portal baru bernama Fabricius, agar orang-orang dapat mempelajari bahasa Mesir Kuno.

Fabricius merupakan hasil kerja sama Google dengan Pusat Australiaologi Mesir di Macquarie University, Psycle Interactive, Ubisoft, dan ahli Mesir Kuno dari seluruh dunia, yang tersedia dalam bahasa Inggris dan Arab. Portal ini dapat membantu mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai hieroglif secara digital, membantu menerjemahkan bahasa kuno yang rumit, atau hanya sekadar mengirim ucapan ulang tahun dengan cara unik.

Google Arts & Culture menyatakan bahwa Fabricius murni untuk hiburan dan tidak 100 persen akurat secara akademis. Yang menarik, Fabricius dapat menerjemahkan pesan yang ingin dikirim ke seseorang dan terhubung dengan platform media sosial. Jika ingin mengirim pesan dengan kode-kode rahasia, portal ini menarik untuk dicoba.