Mengintip Kisah Suram Okinawa
Kisah suram Okinawa dapat diintip di Okinawa Prefectural Peace Memorial Museum, sebuah memorial dan museum yang didedikasikan bagi korban Pertempuran Okinawa antara Jepang dan Sekutu, yang berlangsung selama 82 hari pada 1945. Dijuluki Typhoon of Steel, atau dalam bahasa Jepang disebut tetsue no ame yang berarti hujan besi, pertempuran berdarah ini begitu dahsyat karena Sekutu menggempur Okinawa secara besar-besaran, yang dibalas Jepang melalui serangan kamikaze, yaitu serangan bunuh diri lewat udara.
Pergerakan militer yang masif ini mengorbankan lebih dari 100.000 tentara Jepang, 65.000 tentara Sekutu, dan puluhan ribu warga sipil Okinawa, belum termasuk yang mereka yang terluka dan bunuh diri. Okinawa Prefectural Peace Memorial Museum yang berada di Bukit Mabuni, Itoman merupakan tempat terbaik untuk mengetahui sejarah pertempuran hebat ini, mulai dari pemicunya, apa saja yang terjadi semasa perang, dan akibat-akibatnya yang bahkan masih dirasakan hingga hari ini.
Disarankan unuk mengunjungi museum di lantai dua terlebih dulu dengan meminjam perangkat audio yang tersedia dalam bahasa Jepang, Inggris, Mandarin, Korea, dan Spanyol. Perangkat audio berisi penjelasan mengenai pertempuran dan koleksi yang dipamerkan di museum, antara lain potret hitam-putih, barang-barang peninggalan, dan gua rekayasa yang memberi gambaran tempat perlindungan pasukan Jepang dan penduduk Okinawa semasa perang. Museum yang ditata secara kronologis ini memudahkan pengunjung untuk menyerap informasi.
Setelahnya, lanjutkan penjelajahan ke Ruang Observai di lantai teratas untuk melihat keseluruhan area yang diapit perbukitan dan laut. Kemudian menuju area memorial, di mana pengunjung dapat menyusuri jajaran tembok yang bertuliskan pahatan nama para korban yang diatur berdasarkan kriteria tentara Jepang, tentara Sekutu, dan warga Okinawa. Di area memorial juga terdapat air mancur kecil yang tumpahan airnya membentuk semacam gelombang yang menyimbolkan perdamaian.