TOP

10 Situs Bersejarah Yang Terancam

Melalui Konvensi Warisan Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1972, Komite Warisan Dunia menetapkan situs bersejarah yang terancam agar dapat diambil langkah-langkah penyelamatan, selain meningkatkan kesadaran internasional akan ancaman-ancaman, seperti polusi, penebangan hutan, pertambangan, konflik bersenjata, bencana alam, serta perkembangan sektor wisata dan arus urbanisasi yang tak terkendali. Tercatat 46 situs yang terancam, 19 di antaranya adalah cagar alam dan 27 lainnya adalah cagar budaya yang penting bagi peradaban manusia. Berikut sepuluh cagar budaya di antaranya.

1. Abu Mena, Mesir

Sempat menjadi pusat ziarah umat Kristen di zaman Mesir Kuno, kompleks kota yang terdiri dari gereja, tempat pembaptisan, basilika, bangunan umum, jalanan, pemukiman dan perkantoran ini dibangun untuk mengenang Menas, seorang tentara yang menolak membunuh umat Kristen dan meninggal sebagai martir pada 296 Masehi. Namun karena berlokasi di daerah pertanian, sejumlah bangunan ini runtuh atau tidak stabil akibat meningkatnya permukaan air bawah tanah, sehingga pada 2001 UNESCO memasukkannya pada daftar situs yang terancam.

2. Lembah Bamiyan, Afghanistan

Dua tahun setelah dunia gagal menahan rencana pemerintahan Taliban untuk memusnahkan semua patung non-Islam di Afghanistan, UNESCO menetapkan Lembah Bamiyan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sekaligus Situs Warisan Dunia yang Terancam. Dua patung Buddha terbesar dan tertinggi di dunia, masing-masing setinggi 38 dan 53 meter kini rusak parah. Yang tersisa hanyalah lubang menganga di tempat patung tersebut pernah berdiri. UNESCO telah mengkoordinasikan upaya internasional untuk melindungi warisan budaya tersebut.

3. Zabid, Yaman

Arsitektur dan rancangan perkotaan Zabid menjadikannya sebagai situs arkeologi dan bersejarah yang menakjubkan. Selain menjadi ibukota Yaman dari abad 13 hingga 15, Zabid memainkan peranan penting di dunia Arab selama berabad-abad karena keberadaan universitas Islam di sana. Berdasarkan laporan UNESCO, kini 40 persen dari rumah-rumah di kota ini telah digantikan dengan bangunan beton, sedangkan souk atau pasar tradisionalnya dalam keadaan yang semakin memprihatinkan.

4. Potosi, Bolivia

Kota ini pernah menjadi yang terkaya di Amerika Selatan berkat tambang perak yang ditemukan di Gunung Cerro Rico pada abad ke-16. Ironisnya, gunung tersebut terancam runtuh dan menghancurkan seluruh kota setelah aktivitas pertambangan selama lima abad yang tidak terkontrol dan telah menewaskan jutaan pekerja. Situs bersejarah ini terdiri dari saluran air yang rumit, danau buatan, kota kolonial Casa de la Moneda, Gereja San Lorenzo, beberapa rumah kaum elit, dan tempat tinggal para pekerja.

5. Monumen Abad Pertengahan, Kosovo

Kosovo tak hanya menyimpan konflik pahit masalah sengekta perbatasan, namun juga warisan dunia yang berharga. Raja Serbia membangun empat bangunan bergaya Bizantium-Romawi, yaitu Decani Monastery yang dibangun pada pertengahan abad 14 , Patriarchate of Pec Monastery alias gereja berkubah yang dihiasi lukisan dinding, serta lukisan dinding di Church of Holy Apostles dan Church of the Virgin of Ljevisa yang bergaya Palaiologian Renaissance dan pengaruh Ortodoks Byzantine serta Romawi. Situs-situs ini kini terancam rusak karena ketidakstabilan politik, kurangnya perhatian warga dan kurangnya perlindungan hukum.

6. Pelabuhan Liverpool, Inggris Raya

Enam daerah di kawasan bersejarah di Liverpool, termasuk Pier Head, Albert Dock, dan William Brown Street, menjadi saksi perkembangan salah satu pusat perdagangan utama duniadi abad 18 dan 19. Selain menajdi pelabuhan utama bagi imigran dan budak dari Eropa, Liverpool juga merupakan pelopor dalam pengembangan teknologi dermaga, sistem transportasi dan manajemen pelabuhan. Pada 2012, situs ini masuk dalam kategori Warisan Dunia yang terancam karena usulan pembangunan proyek Liverpool Waters di dermaga seluas 60 hektar.

7. Kota Tua Yerusalem, Israel

Tercatat dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1981, Yerusalem yang merupakan kota suci bagi umat Yahudi, Islam dan Kristen ini memiliki berbagai tempat suci. Sebut saja Gereja Makam Kudus, Kubah Shakhrah, Masjid Al-Aqsa dan Tembok Ratapan, yang tersebar di empat wilayah, yaitu wilayah Muslim, wilayah Kristen, wilayah Yahudi dan wilayah Armenia. Karena kurangnya perhatian dan bertambahnya arus pariwisata, tempat-tempat ini kini masuk dalam status situs yang terancam.

8. Samarra, Irak

Selama seabad, Samarra pernah menjadi ibukota pemerintahan Islam yang menguasai sejumlah provinsi dari Dinasti Abbasiyah yang membentang dari Tunisia hingga Asia Tengah. Berlokasi di tepi Sungai Tigris, panjang situs ini membentang dari utara ke selatan sepanjang 41,5 kilometer. Salah satu monumen terkenal di sini adalah Masjid Agung yang dibangun pada abad sembilan dengan menara spiralnya yang unik. Kini situs ini terancam rusak karena Perang Irak dan kurangnya kontrol dari pemerintah.

9.  Gereja Kelahiran Kristus, Betlehem

Sejak abad kedua, situs yang terletak sepuluh kilometer di selatan Yerusalem ini dipercaya sebagai tempat lahirnya Yesus Kristus, sehingga kemudian dibangun gereja pada tahun 339, setelah kebakaran di abad keenam. Pada 2012, UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia sekaligus situs yang terancam rusak karena terdapat kebocoran air yang bisa berakibat pada rusaknya struktur gereja dan mozaik cantik yang menghiasinya.

 

10. Kota Tua Damaskus

Kota yang didirikan empat ribu tahun lalu ini merupakan salah satu kota tertua di Timur Tengah. Di abad pertengahan, Damaskus merupakan pusat industri kerajinan pedang. Bangunan kuno paling spektakuler di sini adalah Masjid Agung Umayyah yang didirikan abad delapan. Sayangnya perang saudara di Suriah menyebabkan sebagian besar bangunan tersebut hancur terkena bom.